Kegiatan ini merupakan bagian dari panen serentak nasional yang digelar di 14 provinsi di Indonesia. Acara ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, H.Prabowo Subianto, yang hadir secara virtual dari pusat kegiatan di Desa Randegan Wetan, Kecamatan Jati Tujuh, Majalengka, Jawa Barat. Presiden turut didampingi Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, menegaskan komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan sebagai strategi pembangunan jangka panjang.
Di Kabupaten Pidie, panen raya berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari masyarakat dan pemangku kepentingan lokal. Usai mengikuti video conference nasional, Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, menyampaikan harapannya agar sektor pertanian di wilayahnya terus berkembang sejalan dengan program strategis pemerintah pusat.
Bupati Pidie juga menegaskan bahwa harga jual gabah yaitu Rp. 6.500, harga ini sesuai dengan yang telah di tetapkan oleh pemerintah agar kesejahteraan petani semakin meningkat.
Senada dengan itu, Dandim 0102/Pidie Letkol Inf Andi Irsan M. Han menyampaikan bahwa TNI siap mendukung penuh program ketahanan pangan melalui sinergi lintas sektor dengan pemerintah daerah dan masyarakat.
“Kita optimistis, jika dikelola secara terpadu dan berkelanjutan, pertanian di Pidie akan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat lokal bahkan berkontribusi untuk nasional. TNI siap berada di garis depan mendampingi petani, memperkuat ketahanan pangan, dan membangun kemanunggalan TNI-rakyat,” ujarnya.
Panen Raya ini tak sekadar menjadi kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata kolaborasi multi-pihak dalam membangun ketahanan pangan berbasis kearifan lokal dan potensi daerah. Kabupaten Pidie pun kian mantap melangkah sebagai salah satu pilar ketahanan pangan nasional.